Thursday, November 14, 2013

My article finally is published in printed version in Ageing International journal

Alhamdulillah...
Finally, artikel ku mengenai Ageing in Indonesia - Health status and challenges for the future akhirnya di published in printed version of Ageing International journal. Selama ini hanya masuk ke online first which is ga semua orang bisa akses. Well, yang ini juga mungkin ga semua orang bisa akses, khususnya bagi teman2 dari Indonesia yang tidak punya akses full ke seluruh journal. That's why I have uploaded the article in academia.edu dan juga di sini..so..don't worry...Jangan lupa meng-quote kalo mengambil sebagai referensi yaa....

Keep disseminate your work and your writing..

Tulisannya bisa di unduh di sini: https://monash.academia.edu/KusriniKadar/Papers?s=nav#add

Wednesday, November 13, 2013

A practice nurse who endangered patients by not updating her skills

Judulnya memang berbahasa Inggris, artinya dalam bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini: Seorang perawat membahayakan pasien karena tidak memperbaharui skill (keterampilan).

Ini kejadian nyata yang terjadi di Inggris, seorang perawat bernama Mildred (artikel terlampir) yang bekerja di sebuah klinik. Selang beberapa saat, ada beberapa complain dari beberapa pasien mengenai pelayanan yang diberikan oleh Mildred. Sebelumnya, dokter tempat Mildred bekerja dikenai sanksi dan ada dokter baru yang menggantikan. Dokter baru tersebut melihat cara kerja Mildred sangat tidak professional dan tidak sesuai dengan prosedur sehingga membuat pasien kesakitan pada saat dilakukan tindakan. Tidak hanya itu, pengetahuan Mildred juga ternyata kurang terkait dengan apa yang dilakukannya. Mildred termasuk perawat yang tidak pernah mendapatkan pendidikan yang sesuai terkait dengan apa yang dilakukannya. Akhirnya, dokter tersebut melaporkan Mildred ke Professional Conduct Committee dan keputusannya Mildred di berikan sanksi tidak boleh praktek lagi.

Mildred mengajukan keberatan dengan memberikan argumentasi, selama ini dokter yang bekerja di klinik mereka tidak pernah protes dengan apa yang dia lakukan dan malah mengatakan tindakan yang dia lakukan sudah bagus. Pantas saja dokter di klinik tersebut juga di kenai sanksi karena tidak kompeten.

Tapi apapun itu, seandainya Mildred pernah mendapatkan pendidikan lanjutan mengenai apa yang dia kerjakan di klinik, kejadian ini tidak akan terjadi pada Mildred.

Kenapa saya tertarik menulis hal ini, karena sebenarnya saya dengan ditengah2 penulisan recommendation from my study, dan salah satunya adalah educational preparation for the health staff. Anyway, saya tidak akan membahas tentang study saya, tapi yang akan saya angkat di sini adalah, fenomena ini sebenarnya sangat banyak terjadi di Indonesia, khususnya di daerah2 terpencil, di mana perawat kadang harus melakukan pekerjaan dokter karena keterbatasan jumlah tenaga dokter. Tetapi kadang juga, perawat2 tersebut, atau lebih dikenal dengan sebutan mantri2 tersebut dengan bangganya bisa melakukan tindakan kedokteran, padahal..belum tentu dia memiliki ilmu pengetahuan yang mencukupi dan keterampilan yang terbaru dalam melakukan hal tersebut. Akhirnya, masyarakat juga yang jadi korban.

Menurut pendapat saya, kita tetap saja pada jalur masing2, perawat melakukan tugas keperawatan, dan biarkan profesi lain melakukan tugasnya masing-masing sesuai dengan pendidikannya. Saran saya buat teman2 perawat di daerah rural, kalau memang anda terpaksa harus melakukan tindakan medis yang di luar wewenang anda karena kondisi yang mengharuskan, pastikan anda selalu memperbaharui skill dan knowledge anda supaya bisa memberikan pelayanan yang aman kepada pasien. Pasien adalah focus utama anda dan bukan kepuasan pribadi anda.

Kesimpulannya, sebagai seorang professional, kita harus bisa tetap memegang kode etik profesi kita, dan kalau bisa selalu ingat, untuk
1. Pertahankan dan tingkatkan pengetahuan anda terkait dengan profesi dan komptensi yang anda miliki
2. Sampaikan jika anda memang memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan tindakan tertentu, dan hindari untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan kecuali anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan tindakan tersebut sehingga anda bisa melakukan prosedur tersebut dengan benar dan tidak membahayakan nyawa pasien anda.

Salam profesi

Tulisan ini di adopsi dari artikel dengan judul yang sama dengan sumber sbb:
http://www.internurse.com.ezproxy.lib.monash.edu.au/cgi-bin/go.pl/library/article.cgi?uid=6255;article=BJN_9_11_681;format=pdf

Wednesday, October 9, 2013

Action Research ternyata Penelitian Tindakan

Sementara lagi menunggu ide2 datang dan bisa dituangkan dalam paper, iseng2 buka google untuk cari bahasa indonesia dari penelitian Action Research..sebelumnya sudah ngobrol sama my soulmate, tetangga meja, beberapa kemungkinan dari penelitian aksi, penelitian tindakan, riset aksi, riset tindakan, dll dan sampai pada kesimpulan mungkin bisa tetap menggunakan Action Research. However, ternyata oh ternyata bener kan...in Bahasa...it's called Penelitian Tindakan...what a weird term..tapi ya mau gimana lagi...mungkin memang itu yang diterima di masyarakat. Secara diriku mungkin akan banyak (hopefully...mau nya sih banyak) menulis artikel yang terkait dengan penelitian tindakan a.k.a action research. Just wait and see....

Bagi yang mau membaca tentang penelitian tindakan, saya dapat satu tulisan yang bagus menurutku karena sistem referencingnya sangat lengkap. Good on you pak Badrun Katrowagiran. Here is the link:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/6-DASAR-DASAR%20AR.pdf

Back to work....must finish the chapter by the end of today...cemungudh....yeaaa

Wednesday, March 20, 2013

Yara's interest

Photo owned by Fotosaika by Zakyss
Tari Merak (Peacock Dance) by Sanggar Lenggang Gemulai  at Clayton Street Festival Feb 2013
My daughter loves many things, including dancing, singing, drawing, and of course playing. She (The purple peacock) especially really loves to dance. She loves to learn any dance and this Peacock dance (tari merak) is actually quite difficult for 5 years old kid but she nailed it. She loves to perform. This picture was taken at Clayton Street Festival last February 2013.